Identitas dan Latar Belakang – Noi Aswari, atau lengkapnya Nurulhudah Nabillah Aswari, dikenal sebagai sosok multitalenta: dokter gigi, influencer, sekaligus fashion muse. Ia lahir di Palembang dan merupakan sulung dari empat bersaudari. Anak dari mantan Bupati Lahat, Saifudin Aswari Rifat, sejak kecil telah tumbuh dalam lingkungan yang peduli budaya dan estetika ().
Lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Jakarta, Noi memang menjalani profesinya sebagai dokter gigi. Namun ia merambah juga ke media sosial dengan gaya hidupnya yang chic—termasuk fashion, wellness, dan traveling ().
Karier dan Usaha
Klinik Gigi: Tawa Studio
Setelah menikah dengan Feisal Hamka (putra bos jalan tol Jusuf Hamka), Noi mendirikan klinik gigi bernama Tawa Studio, terletak di Pondok Indah, Jakarta. Klinik ini hadir bersama 3 teman sekampus, dengan misi membantu orang tersenyum percaya diri ().
Pandemi COVID‑19 membuka tantangan: protokol ketat, sterilitas ruang, dan kepercayaan dari pasien menjadi prioritas utama sebelum klinik akhirnya mulai berjalan pada Juli 2020 ().
Influencer, Fashion, dan Lifestyle
Walau lebih mengutamakan karier sebagai dokter, Noi juga aktif di media sosial, punya pengikut puluhan ribu. Ia sering tampil di majalah dan menjadi muse brand fashion lokal seperti Hian Tjen, Vicky Svpit, dan Duma ().
Gaya fashionnya terinspirasi dari sosok seperti Audrey Hepburn: chic dan edgy. Setelan serba putih, tunik kaftan, hingga kebaya bergaya tradisional sering menghiasi penampilannya ().
Keseharian dan Kecantikan
Noi rutin yoga, pilates, konsumsi makanan bernutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit. Ia percaya glowing skin datang dari kesadaran diri dan diligent lifestyle ().
Dalam keseharian, setelah mengantar suami berangkat kerja, ia berolahraga, lalu ke klinik, dan pulang untuk memasak dan quality time bersama keluarga .
Kehidupan Pribadi dan Nilai Keluarga
Menikah pada 8 Agustus 2020, pernikahan Noi-Aswari memadukan adat Sumsel dan budaya Tionghoa, mencerminkan latar belakang keduanya (). Sebagai anak sulung di keluarga yang sempat bercerai, ia memahami arti tanggung jawab dan “act of service” dalam hubungan bonus new member.
Ia mengekspresikan cinta lewat tindakan sederhana: menyiapkan sarapan, pulang cepat, dan menciptakan suasana hangat di rumah.
Kehilangan dan Pemulihan
Di tengah perjalanan hidupnya, Noi mengalami kehilangan tragis: keguguran bayi kembar pada trimester pertama. Ia berbagi proses pemulihan emosional: dari shock, rasa bersalah, hingga akhirnya bangkit dengan dukungan suami. Ia menegaskan: “The grief you’re feeling is real … you have the right to grieve as much as you need to.” ().
Estetika Hunian dan Cultural Harmony
Hunian Noi di Menteng, Jakarta Pusat dirancang dengan nuansa oriental-modern melalui elemen chinoiserie: porselen biru, guci antik, dried flowers, hingga ruangan terbuka yang menerapkan kultur budaya keluarganya (). Rumah ini mencerminkan keseimbangan antara latar budaya suami (Tionghoa) dan asal Noi (Sumatera Selatan), menciptakan ruang estetis sekaligus sentimental.
Pesan Hidup dan Filosofi
- Beauty from within: Menurut Noi kecantikan sejati bermula dari hati, self-acceptance, dan energi positif, bukan kecantikan luar semata (, ).
- Simplify life: Pandemi mengajarkannya betapa “tidak perlu banyak ornamen” untuk mencapai kebahagiaan ().
- Live purposefully: Fokus pada keluarga, pekerjaan, dan pertumbuhan personal.
Kesimpulan
Noi Aswari adalah contoh inspiratif perempuan modern yang bisa menyeimbangkan banyak peran: dokter, entrepreneur, istri, influencer, dan estet. Melalui kepekaan terhadap budaya, kesederhanaan, dan ketulusan dalam berbagi kisah hidup, ia menciptakan dampak positif bagi banyak orang.
Keberanian berbagi kisah pribadi – dari kecintaan pada keluarga hingga pengalaman duka – menjadikannya figur relatable dan menginspirasi. Noi mengajarkan bahwa hidup yang bermakna bukan dilihat dari glamor semata, melainkan juga dari kehangatan, resilience, dan nilai-nilai yang dijalankan sehari-hari.